Badai
07:30:00
Hidup merupakan suatu
proses yang harus dialami oleh setiap makhluk ciptaan Tuhan. Siapapun yang
sudah diizinkanNya untuk hidup, mau ataupun tidak terkadang harus mengalami badai cobaan. Setiap orang mempunyai
badai yang hebat yang seringkali membuatnya tidak mampu untuk menghadapi itu
semua. Badai itu mungkin masalah-masalah yang terjadi di keluarga kita, sekolah
kita misalnya nilai-nilai ulangan jelek padahal kita sudah berusaha sekeras
mungkin sedangkan teman kita yang berlaku tidak jujur atau biasa disebut
menyontek mendapat nilai yang bagus, dalam kampus, dalam menjalin suatu
hubungan mungkin, misalnya kita memutuskan suatu hubungan dengan pasangan kita
karena ia sudah mempunyai wanita atau pria idaman lain. Seringkali hal-hal
seperti itu membuat kita putus asa bahkan membuat kita hampir terjatuh. Saya
sebagai manusia pun sempat memiliki pengalaman seperti itu. Saya seringkali
melihat sedihnya banyak anak-anak di dunia kehilangan figure ayah, yang sangat berperan penting
dalam kehidupan berumah-tangga. Saya tidak menyangka saya pun akan mengalami
hal seperti itu. Saya berharap ayah saya bisa hidup lebih lama untuk melihat
saya berhasil dalam Tuhan dan juga saya ingin sekali ketika saya sudah berhasil
saya menyediakan rumah buat dia menikmati masa tuanya. Tapi Tuhan berlaku lain.
Benar sekali jika orang berkata : ‘Kita dapat berencana tetapi Tuhan yang melakukan
rencanaNya sendiri buat kita’. Karena bukan kita yang memiliki hidup
ini. Tuhan menyediakan rumah yang lebih indah di sana untuknya. Saat itu
merupakan pukulan terberat dalam hidup saya, rumah yang selama ini ramai karena
kegaduhan-kegaduhan yang dibuat oleh ayah saya, kini menjadi sunyi sepi. Saya
sampai menyalahkan diri saya sendiri, kenapa saya tidak bisa mempertahankannya
untuk hidup? Tapi Tuhan tidak ingin saya seperti itu, Dia ingin justru saya
harus dapat menguatkan hati kakak-kakak saya terutama mama saya, yang telah
sangat berjasa untuk membantu ayah saya mengenal Tuhan sampai hari-hari
terakhir ia dipanggilNya. Banyak hal yang terjadi setelah Tuhan memanggil ayah
saya, saya berpikir badai itu hanya akan sampai situ saja tetapi ternyata Tuhan
masih mengizinkan badai-badai lain terjadi dalam kehidupan saya. Saat menulis
catatan ini, saya juga sedang mendengarkan salah satu lagu yang dinyanyikan
oleh salah seorang penyanyi gospel Indonesia yang sekaligus menciptakan lagu
tersebut. Syair lagu yang sederhana tapi menyentuh hati.
"Hanya kepadaNya ku
kan berlari, di saat kubimbang dalam hidupku
Yang aku percaya dalam
hadiratNya ada kekuatan yang baru
Walau ku melangkah dalam
tekanan, badai pencobaan datang menghadang
Yang aku percaya dalam
hadiratNya ada kekuatan yang baru
Ku kan terbang tinggi
bagai rajawali, hadapi semua di atas segala persoalan hidupku
Dan aku percaya saat ku
bersama Dia tiada yang mustahil bagi Dia"
Lagu ini mengingatkan
saya untuk tetap kuat di setiap hembusan badai. Karena seperti rajawali terbang
tinggi di tengah badai untuk melatih sayapNya. Demikianlah Tuhan melatih saya
dan juga setiap orang yang membaca catatan kecil saya ini untuk tetap kuat apa
pun yang terjadi dalam hidup ini. Keep
on your faith!
0 comments
Give Me Your Comment