Perjuangan Beli Tiket Seminar "Meet the Expert Writer"
14:53:00
Kemarin saya iseng ikut seminar yang diadakan mahasiswa D3 di kampus saya tercinta. Berawal dari kehebohan 6 orang temen saya yang lihat poster seminarnya di jurusan saya. Gimana ngga heboh, yang bakal jadi speakernya di situ adalah si Raditya Dika, blogger yang sekarang akhirnya sukses jadi penulis buku komedi. Teman saya pun excited untuk ikut seminarnya. Mereka mulai coba untuk menghubungi contact person yang ada di poster seminar itu. Saya pun ikut membantu. Mulai dari add pin BBM biar bisa tanya tentang detail acaranya, sms, bahkan telepon. Yang paling lucu itu adalah yang terakhir: telepon salah satu nomor di contact person tsb. Berhubung ngga ada yang mau korbanin pulsanya buat telepon, akhirnya saya rela buat telepon. Ketika saya telepon, anehnya sudah dua kali saya redial kok ngga masuk-masuk. Lalu salah satu teman saya bilang, "Pulsa kamu habis kali!". Saya jawab, "Enak aja, tadi tuh saya masih bisa telepon si Barbara pas di kantin! Sinyal kali nih". "Coba cek pulsa!", salah satu teman saya angkat bicara. Dan saya pun mengecek pulsa. Ternyata pulsa saya memang benar habis, tinggal berapa puluh perak saja. Setelah itu teman saya tanya, "Gimana? Ada ngga pulsanya?". Saya jawab, "Ternyata pulsanya abis kawan-kawan"(tampang ngga ada dosa). Dan semua pun menertawai saya.
Perjuangan untuk menelepon contact person seminar yang tadi saya bilang itu, ngga berakhir saat pulsa saya abis. Teman saya tetap kekeh dan penasaran, akhirnya kita coba telepon no yang lain. Namanya Adit. Kata salah satu teman gue, "Mungkin kalau kita sms si Adit ini dibalas kali nih. Biasanya yang namanya Adit kan baik." Saya menjawab, "Ngaruh ya? Ya udah coba gih sms". Dia pun akhirnya sms yang namanya Adit. Beberapa menit kemudian setelah sms, si Adit pun bales. Ternyata teman saya benar ya, yang namanya Adit emang baik dan rajin pula, tapi dalam hal sms-an doang. Teman saya bilang, "Eh, kata si Adit kalau mau beli tiket seminarnya, kita harus datang ke fakultasnya dia". Teman saya yang lain, "Repot banget deh, dia ngga tau apa kita satu kampus?". Setelah balesan sms itu akhirnya kita memutuskan minggu depan ke fakultasnya dia untuk beli tiket seminar itu.
Setelah seminggu berlalu, rencana pun hanya tinggal rencana, belom ada yang bergerak buat beli tiket seminar itu. Sampai akhirnya tiga hari sebelum hari H pun, teman-teman gue yang tadinya histeris teriak-teriak karena akan ada Raditya Dika di seminar itu pun jadi biasa aja. Nothing happened. Cuma tinggal beberapa orang saja yang histeris, termasuk saya.
Tiga hari sebelum hari H, akhirnya saya mendapatkan tiket itu. Perjuangan banget. Dan tahu ngga gimana saya bisa dapetin tiket itu? Dari saudara saya sendiri yang ternyata kuliah di kampus yang sama dengan saya.
Akhirnya bisa juga bertemu si penulis Marmut Merah Jambu. Mau tau apa aja yang saya dapatkan dari seminar itu? Tunggu postingan selanjutnya ya.
-April 2011
sumber: https://ujpunj.wordpress.com |
Perjuangan untuk menelepon contact person seminar yang tadi saya bilang itu, ngga berakhir saat pulsa saya abis. Teman saya tetap kekeh dan penasaran, akhirnya kita coba telepon no yang lain. Namanya Adit. Kata salah satu teman gue, "Mungkin kalau kita sms si Adit ini dibalas kali nih. Biasanya yang namanya Adit kan baik." Saya menjawab, "Ngaruh ya? Ya udah coba gih sms". Dia pun akhirnya sms yang namanya Adit. Beberapa menit kemudian setelah sms, si Adit pun bales. Ternyata teman saya benar ya, yang namanya Adit emang baik dan rajin pula, tapi dalam hal sms-an doang. Teman saya bilang, "Eh, kata si Adit kalau mau beli tiket seminarnya, kita harus datang ke fakultasnya dia". Teman saya yang lain, "Repot banget deh, dia ngga tau apa kita satu kampus?". Setelah balesan sms itu akhirnya kita memutuskan minggu depan ke fakultasnya dia untuk beli tiket seminar itu.
Setelah seminggu berlalu, rencana pun hanya tinggal rencana, belom ada yang bergerak buat beli tiket seminar itu. Sampai akhirnya tiga hari sebelum hari H pun, teman-teman gue yang tadinya histeris teriak-teriak karena akan ada Raditya Dika di seminar itu pun jadi biasa aja. Nothing happened. Cuma tinggal beberapa orang saja yang histeris, termasuk saya.
Tiga hari sebelum hari H, akhirnya saya mendapatkan tiket itu. Perjuangan banget. Dan tahu ngga gimana saya bisa dapetin tiket itu? Dari saudara saya sendiri yang ternyata kuliah di kampus yang sama dengan saya.
Akhirnya bisa juga bertemu si penulis Marmut Merah Jambu. Mau tau apa aja yang saya dapatkan dari seminar itu? Tunggu postingan selanjutnya ya.
-April 2011
0 comments
Give Me Your Comment