Thanks to You, Nick!
17:11:00
Mimpi. Hal ini selalu menyangkut di pikiran saya. Apakah setiap orang mempunyai mimpi? Kalau mereka mempunyai mimpi mengapa di antara mereka ada yang hidup ala kadarnya? Pertanyaan ini muncul ketika saya melihat orang-orang yang hidup di sekitar saya.
Kalau kalian menanyakan apa saya sendiri mempunyai mimpi? Saya akan menjawab, iya. Saya mempunyai mimpi. Beberapa hari belakangan ini saya hampir menyerah untuk terus menggapainya. Thanks to God, Dia kembali mengingatkan saya untuk tidak menyerah untuk menggapai mimpi saya. Melalui Nick Vujicic, Tuhan mengingatkan saya untuk kembali mengejar mimpi yang selama ini saya punya. Entah sudah berapa lama saya mengabaikan mimpi ini. Entah sudah berapa banyak waktu yang saya buang demi mencapai kesenangan sesaat. Saya kembali melihat mimpi itu. Mimpi yang Tuhan taruh di dalam hati saya beberapa tahun silam. Mimpi yang mungkin menurut orang sangat mustahil untuk saya gapai. Tetapi hari ini saya kembali mempunyai keyakinan bahwa saya mungkin untuk menggapainya.
Nick seorang yang tidak mempunyai kaki dan tangan saja bisa untuk mencapai mimpinya. Masakan saya yang mempunyai fisik yang normal tidak mampu mengejar dan mencapai mimpi saya? Kisah Nick dalam mencapai mimpinya sangat memotivasi saya untuk kembali mengejar mimpi saya. Sekalipun dia tidak mempunyai tangan dan kaki, teman-temannya sering mencemoohkan dia karena keadaan fisiknya, dia tidak pernah menyerah. Dia tahu bahwa segala hal yang terjadi diizinkan Tuhan untuk mendatangkan kebaikan baginya, bagi hidupnya. Dia tahu siapa yang memegang mimpi dan masa depannya, bukan orang tuanya atau pun teman-temannya. Tuhanlah yang memegang mimpinya. Tuhanlah yang memegang masa depannya.
Thanks to Nick
Kisah hidupnya sangat memotivasi saya untuk kembali bangkit. Ada satu potongan kata-kata yang sangat menusuk jiwa saya, ketika saya membaca apa yang Nick tulis dalam buku yang ditulisnya.
sumber: googleimages |
Kisah hidupnya sangat memotivasi saya untuk kembali bangkit. Ada satu potongan kata-kata yang sangat menusuk jiwa saya, ketika saya membaca apa yang Nick tulis dalam buku yang ditulisnya.
"Menunggu adanya perubahan tidak akan mengubah apa pun. Membulatkan tekad untuk bertindak sekarang akan mengubah segalanya!"
Ya, saya selalu menunggu untuk kapan mimpi saya akan dapat saya capai. Saya menunggu dan menunggu tanpa melakukan perubahan dalam diri saya. Kini saya tahu apa yang saya harus lakukan untuk dapat membuat mimpi itu menjadi kenyataan. Mungkin butuh waktu yang tidak lama untuk saya mencapai mimpi itu, tetapi selama saya mempunyai Tuhan saya tidak perlu takut. Dia akan selalu membantu saya untuk bangkit ketika saya jatuh dalam perjalanan saya untuk mengejar mimpi saya.
0 comments
Give Me Your Comment