Another Journey Starts Here
22:11:00Another journey starts here. Itulah tema hidup saya hari ini. Hari ini pertama kalinya saya mengajar di rumah belajar YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa). Anak-anak yang sekolah di sini kebanyakan berasal dari masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka sempat sekolah tapi berhenti di tengah jalan karena keterbatasan uang yang orang tua mereka miliki. Terima kasih untuk pendiri YCAB yang masih peduli terhadap generasi putus sekolah ini sehingga mereka tetap bisa bersekolah walaupun bukan di sekolah formal.
Anak-anak yang bersekolah di rumah belajar YCAB ini dibuat bersekolah layaknya seperti sekolah formal. Mereka berseragam putih abu-abu, rapih, belajar di kelas ber-AC dan bahkan ada bel di setiap pergantian pelajaran. Mereka tidak bersekolah dengan cuma-cuma di sini. Mereka tetap membayar SPP tapi tidak semahal di sekolah informal. Saya kagum dengan pendiri yayasan ini, betapa mulia hatinya sampai-sampai dia mendirikan rumah belajar seperti ini. Ternyata di Jakarta masih ada orang baik seperti beliau ini.
Pertama kali, hari ini saya mengajar di rumah belajar memberikan kesan di hati saya. Ternyata masih ada anak-anak yang putus sekolah yang masih semangat belajar. Mereka masih mengingat bahwa pendidikan itu penting untuk masa depan mereka. Anak-anak ini patut diberikan jempol. Ya walaupun ada beberapa anak yang cerewet-tidak bisa di atur-suka ngobrol-telat ya wajarlah lah. Kalau murid yang saya ajarkan baik-baik semua, pasti saya akan malas mengajar mereka. I can't wait for having more time with them. Thank God for another experience you've provided.
Selain perjalanan baru di rumah belajar YCAB, Tuhan memberikan satu perjalanan singkat di hari ini untuk bertemu kembali dengan keluarga lama saya. Mereka adalah orang-orang yang sempat singgah di perjalanan hidup saya dan memberikan spirit yang luar biasa untuk saya berlayar. Tapi sayangnya saya memilih berlabuh dan meninggalkan kapal mereka dan berpindah ke roda transportasi yang lain.
Saya merasakan betapa singkatnya waktu ketika bertemu dengan mereka semua. Seketika saya rindu saat dimana saya menghabiskan waktu saya di kapal ketika itu. Makan bersama, bersenda-gurau, memasak makanan bersama, berjalan-jalan di tengah laut bersama dan banyak hal menyenangkan lainnya yang saya lakukan bersama mereka. Sungguh betapa berharganya waktu ketika kau menghabiskannya bersama orang-orang yang kau rindukan.
Sungguh betapa berharganya waktu ketika kau menghabiskannya bersama orang-orang yang kau rindukan.
Kalau saja saya memilih untuk tetap di kapal. Sigh. Sayangnya saya tidak mempunyai pintu kemana saja seperti yang dipunyai Doraemon.
Saya mungkin bisa kembali ke kapal, tapi saya menunggu aba-aba dari-Nya. Saya takut saya salah mengambil langkah (lagi). Saya sekarang lebih memilih melanjutkan perjalanan saya. Berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Menikmati perjalanan. Dan menemukan hati-Nya kembali.
And another journey begins here.....
0 comments
Give Me Your Comment