Aku sempat menangis. Menyesal mengapa aku lebih mengikuti keinginanku daripada keinginan sang Kapten. Aku memanggil-manggil penumpang kapal yang lain, yang aku panggil "teman" untuk meminta penghiburan dari mereka atas badai ini. Meminta nasihat mereka yang aku harapkan dapat memberikan ketenangan untuk diri ini. Yang terjadi malah sebaliknya, ternyata tidak semua teman dapat memberikan solusi dan ketenangan yang aku perlukan. Aku kembali teringat kepada sang Kapten kapal. Seketika kakiku tergerak untuk berlari, mendekati ruangan kemudi dan aku mengetuk pintu ruangan itu.
![]() |
sumber: gettyimages.com |
Oh ya, kapalku esok hari akan kembali ke tempat yang menurut prakiraan cuaca, akan kembali turun hujan yang mungkin disertai badai. Bagaimana badai esok hari? Apakah aku mampu menghadapinya kembali?
Tenang, aku bersama Kapten kok sekarang. No need to worry!
No comments:
Post a Comment
Give Me Your Comment