Pernah menunda suatu pekerjaan sampai akhirnya kamu baru mengerjakan pekerjaan tersebut di detik-detik menuju deadline? Saya pernah! Sering malah!

Penundaan adalah salah satu kebiasaan saya yang paling buruk. Penundaan mungkin membuat saya bisa santai selama beberapa waktu tetapi pada akhirnya penundaan membuat hasil pekerjaan saya tidak maksimal. Pernah sewaktu kuliah, dosen saya memberikan tugas. Deadline telah ditetapkan oleh dosen saya tersebut tetapi saya tidak langsung mengerjakannya. Kenapa? Karena deadlinenya masih beberapa minggu lagi. Selang beberapa minggu setelah tugas diberikan, saya baru sadar kalau beberapa hari lagi tugas tersebut harus dikumpulkan. Alhasil saya harus mengorbankan jam tidur saya demi selesainya tugas.

Sekarang saya sedang belajar menghindari berbagai macam penundaan. Sebenarnya apa sih yang menggoda saya untuk menunda pekerjaan. Berikut beberapa hal yang saya pernah temukan dan alami:

1. Terlalu banyak waktu mengobrol!

     Pasti Anda juga pernah mengalami hal ini terutama mereka yang bekerja. Bos kita memberikan tugas untuk diselesaikan tanggal sekian atau jam sekian tetapi kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan teman sekantor. Kita berpikir bahwa masih banyak waktu tetapi ternyata tidak terasa kita membuang waktu 1-2 jam secara percuma hanya untuk mengobrol. Padahal waktu 1-2 jam tersebut sangat produktif jika digunakan untuk menyelesaikan tugas dari si Bos.

2. Internet!

    Internet juga berkontribusi besar terhadap penundaaan. Niatnya sih mau mengerjakan tugas dari si bos eh tiba-tiba ada chat masuk di facebook atau mention di twitter. Akhirnya pekerjaan terbengkalai dan kita lebih memilih untuk mengurusi internet.

3. Ngantuk

   Tidur tidak cukup juga bisa membuat kita ngantuk dan malas mengerjakan tugas. Selanjutnya tugas terpaksa ditunda dan terbengkalai.

Nah setelah saya dan kalian juga tahu penyebab penundaan, yuk sama-sama mengganti kebiasaan buruk ini dengan kebiasaan yang baik. Jangan sampai penundaan membuat kita tidak produktif dan maksimal dalam segala hal yang kita lakukan.