Tidak terasa ya kita mau memasuki akhir tahun 2018. Rasanya baru kemarin saya membuat resolusi. Eh sekarang seperti ‘ditagih’ sama resolusi itu. 

Di awal tahun setiap orang pasti membuat resolusi. Saya pun begitu. Salah satu resolusi saya tiap awal tahun adalah membaca buku! Saya selalu menargetkan berapa jumlah buku yang harus saya baca di akhir tahun. Di awal tahun 2018 kemarin, saya menargetkan 45 buku untuk dibaca. Per bulan November ini, saya baru menyelesaikan 12 buku untuk dibaca :( Mudah-mudahan masih sempat ya mengejar ketertinggalan ini. 

Di antara 12 buku yang sudah saya baca itu, ada 5 buku bagus yang akan saya rekomendasikan untuk teman-teman semua:

Mitch Albom merupakan penulis favorit saya. Saya jatuh cinta dengan tulisan-tulisan Mitch Albom sejak saya membaca bukunya yang berjudul Tuesdays with Morrie. Tema semua buku yang ditulis oleh Mitch Albom kurang lebih sama sih sebetulnya, yaitu tentang kehidupan dan kematian. 

Dalam buku yang kali ini saya rekomendasikan: The Five People You Met in Heaven, Mitch Albom menceritakan kisah seorang maintenance taman hiburan bernama Eddie. Dia bekerja hampir sepanjang hidupnya, memperbaiki dan merawat berbagai wahana di taman hiburan. Tahun demi tahun berganti, dan Eddie merasa terperangkap dalam pekerjaan yang dirasanya tak berarti. Hari-hari yang dia jalani hanya berupa rutinitas kerja, kesepian, dan penyesalan.

Pada ulang tahunnya yang ke-83, Eddie tewas dalam kecelakaan tragis ketika mencoba menyelamatkan seorang gadis kecil dari wahana yang rusak. Ketika terjaga, dia mendapati dirinya di alam baka. Dan ternyata surga bukanlah Taman Eden yang indah, melainkan tempat kehidupan manusia di dunia dijelaskan lima orang yang telah menunggu. Lima orang yang mungkin orang-orang yang kita kasihi, atau bahkan orang-orang yang tidak kita kenal, namun telah mengubah jalan hidup kita selamanya, tanpa kita sadari.

Setelah membaca buku ini, dijamin kalian akan terbuka matanya dan mengangguk-angguk seraya berkata, “Iya juga ya, ternyata hidup itu…” 

Sejak mama saya sakit, saya semakin aware dengan yang namanya kesehatan. Jadi, tiap kali saya ke toko buku saya selalu mampir lihat-lihat buku kesehatan dan membelinya jika ada yang menarik. Nah, suatu kali saya ke toko buku dan melihat buku Eating Clean. Saya pun membelinya dan membaca sampai habis. Mata saya seketika terbuka bahwa sehat itu ga mahal kok. Sehat itu simpel banget sebetulnya. Yang susah itu menolak untuk membeli makan-makanan/minuman kemasan dan mampir ke restoran cepat saji. Buku ini saya rekomendasikan untuk kalian yang mau belajar bagaimana hidup sehat dan berkomitmen untuk menjalankannya. Perlu diingat bahwa buku ini bukan buku yang memberikan tips-tips untuk diet loh ya tapi untuk memiliki pola hidup dan makan yang sehat. 

Untuk teman-teman yang mau tahu informasi seputar Eating Clean, bisa banget loh ikuti bu Inge di Instagram. Beliau setiap hari update tentang makanan sehat yang dimakan oleh keluarganya.

Buku ini merupakan buku terjemahan dari seorang ahli beres-beres bernama Marie Kondo. Dari kecil Marie Kondo memang suka beres-beres dan sempat mengalami kesulitan karena teknik beres-beres yang dia lakukan belum tepat sampai akhirnya dia menemukan sebuah teknik beres-beres yang diberi nama Konmari. Di buku ini kita akan dipandu tentang bagaimana teknik beres-beres yang benar, kemana baju-baju atau mainan atau benda lainnya yang tidak terpakai lagi harus disumbangkan dan lain sebagainya. Dalam teknik Konmari, kita terlebih dulu harus mengingat bahwa kita hanya boleh menyimpan barang-barang yang membuat kita bahagia. Kalau barang-barang itu tidak membuat bahagia, lebih baik disingkirkan dari pandangan kita. 

Coba deh buat kalian yang masih mengalami kesulitan untuk beres-beres, saya rekomendasikan untuk membaca buku ini. Dijamin kalian akan lebih bahagia dengan menerapkan teknik Konmari ini. 

Buku ini sangat menguatkan saya ketika mama saya sakit kemarin. Dalam buku ini saya selalu diingatkan bahwa apapun situasinya, Tuhan akan membantu saya melewati semuanya. Beberapa kali mata saya berair saat membaca ilustrasi yang terdapat di  buku ini. Oh ya, salah satu teman kantor merekomendasikan buku ini jadi saya juga merekomendasikan buku ini untuk teman-teman semua khususnya yang Nasrani. 

Sudah lama saya ingin memiliki buku ini tapi baru kesampaian beli dan baca bukunya di tahun 2018 ini. Buku ini bercerita tentang seorang koko Chinese bernama Alexander Thian yang bekerja di sebuah toko handphone. Di buku ini diceritakan bahwa dia bertemu dengan banyak orang dan mengalami kejadian-kejadian unik. Banyak cerita lucu yang ditulis di sini. Kalau kalian sedang stress bekerja, coba deh baca dijamin kalian akan tertawa ketika membaca cerita koko Alex di buku ini. 

Christian Simamora ini merupakan salah satu penulis yang namanya cukup dikenal dalam dunia buku di Indonesia. Buku yang dia tulis kebanyakan adalah roman atau novel dewasa. Walaupun bukunya tebal, saya berhasil menyelesaikan buku ini dalam beberapa minggu karena ceritanya yang menarik untuk diikuti sampai habis. Walaupun ada beberapa bagian yang mirip dengan cerita sinetron, saya tetap suka dengan gaya penceritaan Christian Simamora di buku ini. Dia tahu bagaimana membuat pembaca jatuh cinta dengan karakter yang dia buat. Eh ya, kalau belum 17 tahun ke atas dilarang baca buku ini ya karena dalam buku ini banyak adegan ‘dewasa’nya hehehe. 

Kembali ke topik utama hehehe. Jadi intinya, saya masih punya utang 33 buku lagi nih untuk dibaca. Boleh dong saya minta 5 rekomendasi buku bagus versi teman-teman :) 

P.S: Please jangan suruh saya baca buku bisnis ya :p