REVIEW: FOOTPRINTS HOSTEL, LITTLE INDIA, SINGAPURA
10:44:00
Saat saya dan teman-teman memutuskan untuk liburan singkat ke Singapura, kami sempat kebingungan menentukan penginapan yang sesuai bujet. Maklum, harga sewa kamar hotel per malam di Singapura itu cukup mahal bagi kami. Setelah diskusi dan melewati perdebatan yang cukup sengit di antara kami, kami pun mempertimbangkan untuk mencari hostel dengan bujet miring. Setelah cari dan tanya sana sini, kami memilih Footprints Hostel yang terletak di kawasan Little India, Singapura. Footprints Hostel bisa dibilang lebih murah daripada hostel lainnya di Singapura dan mempunyai ulasan yang cukup positif dari beberapa teman yang pernah ke Singapura.
Footprints Hostel mempunyai kamar yang kurang lebih sama dengan tipikal hostel pada umumnya. Terdapat 6 ranjang susun (jadi total bisa 12 orang) dan tersedia juga private room kalau kalian tidak ingin sekamar dengan orang lain. Kemarin, kami memesan share room di Footprints Hostel yang terdiri dari 5 ranjang susun (kapasitas 10 orang). Pemesanan kamar tidak dapat dilakukan langsung ke Footprints Hostel melainkan melalui pihak ketiga, yaitu Hostel World. Melalui website ini kalian akan dikenakan biaya pemesanan sebesar USD 19.06, jadi jangan kaget ya. Biaya yang kami keluarkan untuk menginap di Footprints Hostel adalah Rp. 500.000,- untuk dua malam per orang. Murah bukan? Perlu diingat, di Hostel World kita bukan memesan kamar, melainkan memesan tempat tidurnya.
Saat kalian check-in, kalian akan diberikan sarung bantal, sprei dan secarik kertas ini, guys. |
Di Footprints Hostel semua kamar mandi berada di luar kamar dan digunakan oleh semua penghuni kamar di lantai tersebut. Tentu saja kamar mandinya dibagi berdasarkan gender. So no worries, girls!
Setiap kamar mandi di sini terpisah dengan toilet ya. Jadi, kalau pas kalian sedang mandi dan ingin buang air besar, bisa kerepotan tuh. Fasilitas yang disediakan di dalam kamar hanyalah shower, sabun cuci tangan dan juga pengering rambut atau hairdryer. Hostel tidak menyediakan toiletries di kamar mandinya, jadi kita harus bawa sendiri dari rumah atau beli di minimarket (ya karena bukan hotel juga sih ya).
3 bilik paling ujung itu untuk mandi. Sisanya adalah toilet. Sumber: http://www.pergidulu.com |
Kalau isi kamarnya bagaimana? Seperti yang saya katakan sebelumnya, dalam satu kamar terdapat 5 ranjang susun. Saya kebetulan pesan kamar yang berkapasitas 10 orang. Di tiap tempat tidur terdapat 1 piting atau colokan universal listrik, papan kecil untuk menaruh barang-barang kecil seperti ponsel dan kacamata, dan lampu baca. Hostel juga menyediakan loker di dalam kamar agar kita dapat menyimpan tas atau barang-barang lainnya di situ. Tetapi tidak disarankan untuk meninggalkan barang berharga di dalam loker ya, karena pihak hostel tidak menyediakan gembok untuk mengunci loker dan tidak bertanggung jawab jika terjadi kehilangan. Di dalam kamar, juga terdapat AC. Dijamin kalian tidak akan kepanasan selama beristirahat di dalam kamar Footprints Hostel Untuk kalian yang tidak tahan dingin, jangan tidur di area yang dekat sekali dengan AC. Oh ya, AC di Footprints Hostel tidak dinyalakan setiap saat. AC dinyalakan dimulai dari jam 07.00 malam sampai 09.30 pagi keesokan harinya.
Salah satu ranjang yang dekat sekali dengan AC |
Kalau ini kamar yang dekat pintu dan kipas angin. |
Lalu bagaimana dengan sarapan? Tenang. Kalian akan dapat sarapan gratis di sini. Footprints hostel menyediakan susu, kopi, dan teh untuk kalian minum di pagi hari. Sedangkan untuk makanan di sini mereka menyediakan sereal, roti, dan selai. Ya sarapan sederhana sih tapi cukup mengenyangkan kok. Perlu diingat, waktu sarapan itu dimulai dari pukul 07.00 pagi sampai 10.30.
Kalau mau sarapan, nanti disediakan di sini. Setelah makan wajib cuci piring atau gelas sendiri ya. Sumber: http://www.pergidulu.com |
Batas waktu check out dari hostel adalah pukul 12.00 siang. Seandainya kalian sudah check out tetapi masih mau jalan-jalan sebentar, kalian bisa menitipkan koper dan barang-barang lainnya, seperti barang belanjaan untuk oleh-oleh di resepsionis, ya. Dan jangan lupa bawa selimut, sarung bantal, dan kunci saat kalian mau check out.
Untuk harga, seperti yang saya katakan di atas, hostel ini terbilang murah. Waktu saya ke Singapura untuk liburan singkat sih ya memang ini bisa dibilang murah. Rata-rata hotel bintang tiga di Singapura itu di atas Rp.500.000,- per malamnya. Padahal cuma numpang tidur saja, kan. Kenapa pilih yang mahal? Menghemat itu perlu, namun perlu dilihat kembali apa tujuan kita? Untuk sekadar numpang tidur atau mencari kenyamanan? Bagi yang suka privasi tidak dianjurkan menginap di hostel!
Oke, sekarang saya rekap plus minus dari hostel ini ya:
😍
👍Dekat MRT
👍Dekat MRT
👍Dekat restoran halal
👍Dekat dengan 711
👍Dapat sarapan
👍Berada di kawasan Little India
😟
👎Kamar terlalu pengap dan sempit
👎Tidak ada jemuran untuk handuk
👎AC tidak selalu nyala
👎Kamar mandi agak licin
👎Posisi tempat tidur yang di atas terlalu dekat AC
👎Sprei dan sarung bantal harus pasang dan copot sendiri
Jadi, Footprints Hostel ini oke ga sih? Untuk kamu yang jalan-jalan ke Singapura dengan bujet terbatas dan senang gabung dengan orang baru, saya sih merekomendasikan kalian untuk menginap di sini. Namun, untuk menginap dengan jangka waktu yang lama sebaiknya cari hotel saja. Walaupun harga sewa kamar hotel lebih mahal, yang penting suasananya nyaman dan aman. Di kawasan Little India tersedia beberapa hotel bujet. Tinggal pilih saja hotel yang sesuai dengan bujet kalian.
Sedikit catatan dari salah satu teman seperjalanan saya yang membandingkan Footprints Hostel, Singapura dengan Captain Hostel, Shanghai adalah foto kamar hostel dengan aslinya. Beberapa situs yang kami cek menampilkan foto kamar Footprints Hostel yang terlihat bersih sekali. Kenyataannya ketika kami sampai di sana, kamar tidak sesuai dengan ekspektasi kami. Kamarnya bau dan pengap dan saat jam tidur ada yang mendengkur sampai saya susah tidur karena suara dengkuran yang terlalu kencang. Sedangkan di Captain Hostel, teman saya bercerita bahwa foto kamarnya sesuai dengan keadaan kamar aslinya. Kamarnya tidak pengap dan harga sewanya pun murah, hanya Rp. 120.000.-/malam. Teman saya menginap di sana sampai hampir satu minggu dan dia tidak merasakan ‘penderitaan’ seperti di Footprints Hostel. Dia sampai kapok dan ga mau menginap di hostel lagi kalau jalan-jalan ke Singapura.
Kalau kalian sukanya menginap di hostel atau hotel nih? Atau ada yang punya pengalaman menginap di hostel juga? Cerita di kolom komentar ya, guys!
P.S. Review ini dibuat berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman saat jalan-jalan ke Singapura bulan Juli 2018 kemarin ya. Kalau ada yang bertanya-tanya kenapa fotonya sedikit, itu karena keterbatasan waktu yang kami miliki selama di Singapura. Pergi pagi, pulang tengah malam 😂
Jadi, Footprints Hostel ini oke ga sih? Untuk kamu yang jalan-jalan ke Singapura dengan bujet terbatas dan senang gabung dengan orang baru, saya sih merekomendasikan kalian untuk menginap di sini. Namun, untuk menginap dengan jangka waktu yang lama sebaiknya cari hotel saja. Walaupun harga sewa kamar hotel lebih mahal, yang penting suasananya nyaman dan aman. Di kawasan Little India tersedia beberapa hotel bujet. Tinggal pilih saja hotel yang sesuai dengan bujet kalian.
Sedikit catatan dari salah satu teman seperjalanan saya yang membandingkan Footprints Hostel, Singapura dengan Captain Hostel, Shanghai adalah foto kamar hostel dengan aslinya. Beberapa situs yang kami cek menampilkan foto kamar Footprints Hostel yang terlihat bersih sekali. Kenyataannya ketika kami sampai di sana, kamar tidak sesuai dengan ekspektasi kami. Kamarnya bau dan pengap dan saat jam tidur ada yang mendengkur sampai saya susah tidur karena suara dengkuran yang terlalu kencang. Sedangkan di Captain Hostel, teman saya bercerita bahwa foto kamarnya sesuai dengan keadaan kamar aslinya. Kamarnya tidak pengap dan harga sewanya pun murah, hanya Rp. 120.000.-/malam. Teman saya menginap di sana sampai hampir satu minggu dan dia tidak merasakan ‘penderitaan’ seperti di Footprints Hostel. Dia sampai kapok dan ga mau menginap di hostel lagi kalau jalan-jalan ke Singapura.
Kalau kalian sukanya menginap di hostel atau hotel nih? Atau ada yang punya pengalaman menginap di hostel juga? Cerita di kolom komentar ya, guys!
P.S. Review ini dibuat berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman saat jalan-jalan ke Singapura bulan Juli 2018 kemarin ya. Kalau ada yang bertanya-tanya kenapa fotonya sedikit, itu karena keterbatasan waktu yang kami miliki selama di Singapura. Pergi pagi, pulang tengah malam 😂
67 comments
Aku barusan nulis ttng pengalaman ngehostel di Jakarta.
ReplyDeletemnrt mba lebih bagus hostel ini atau hostel yang di Jakarta?
DeleteWah, tapi seru jg ya nginep di hostel jadi punya pengalaman yg beda dibanding nginep di hotel! Kapan2 boleh lah ku coba nginep di hostel, kali aja dapet temen baru. Hihi
ReplyDeleteThanks infonya sis!
iya sis. Seru sih. Dapat pengalaman baru.
DeleteNah, kadang yang bikin kesel tuh foto yang ditampilkan keliatan bersih, bagus eh aslinya ternyata nggak sesuai harapan, beda banget.
ReplyDeleteBtw kalo nginep di hostel gini enaknya rame-rame bareng temen2 hehe.
iya mba. Sempet kecewa ketika tahu kamarnya ga seperti yang dibayangkan.
DeleteKalau saya kayaknya belum memungkinkan menginap di hostel sampai saat ini karena kalau ke mana-mana masih ajak anak-anak. Tetapi, kalau jalan sama teman-teman memang seru menginap di hostel. Apalagi kalau seharian jalan terus, mending cari hostel aja yang bersih.
ReplyDeletekadang hostel ada yang menawarkan family room juga kok mba. Jadi walaupun bawa anak2 tetap bisa menginap di hostel budget.
DeleteHostelnya murah, sayang tak bisa saya bayangkan jika tidur dekat AC karena tak tahan dingin AC. Kalau ada hostel yang posisi AC-nya tepat dan tak mengganggu tamu, itu akan sangat bagus dan memberi nilai lebih. Jangan sampai terulang lagi tamu yang kapok menginap di hostel Singapura secara ramai-ramai.
ReplyDeleteYah, jika cuma butuh tempat numpang tidur, pilihan terbaik memang histel meski fasilitas minim. Kamat mandi mesrinya didesain agar tamu pun merasa aman. Sepertinya butuh matras karet tambahan agar tamu bisa menggunakan kamar mandi tanpa rasa khawatir
betul banget mba. Kamar mandinya bikin worry. Untung cuma 2 hari di situ hehehehe
DeleteWah makasih loh mbk sudah share soal tempat menginap di singapura yang bikin kantong nyaman banget shg bisa dialokasikan buat jln2 di singapura.
ReplyDeletesama2 mba. Senang kalau berguna infonya.
Deletemurahnyaaaaa ������ lain kali mau ah ajak misua wkwkw lumayan ke spore tapi bujet nya juga ga terlalu ngikis kantong ����
ReplyDeletekalau sama suami, bisa sewa yang private room. Sedikit mahal sih tapi lebih nyamanlah.
DeleteBisa kucoba lain kali buat nginap di sini, kemarin ke SG nginapnya di daerah Lavender hehehe. Makasih infonya mbaak
ReplyDeletedi lavender nginep di hostel juga mba?
DeleteSama dengan Mba Lianny, aku pernah juga menemukan hal yang sama, foto di situs dengan aslinya, sangat-sangat berbeda, hahaha.
ReplyDeleteNah, bisa dipastikan kalau pun harus menginap di sini, aku tidak akan pilih kamar yang dekat dengan AC, karena tak tahan dingin, akutu.
kemarin itu kita ga bisa pilih mba karena yang kosong hanya itu hiks.
DeleteAku sempat pernah booking hostel ini saat ingin liburan di Singapura tapi akhirnya batal nginep karena dapat tempat tinggal di rumah teman. Hmmm, ternyata menarik juga hostelnya yah.
ReplyDeleteMenarik mba. Next time, coba di sini boleh mba.
DeleteAku sebenarnya pelor, tp belum pernah nginep di hostel dg byk orang gitu. Walau dulu juga masa sekolah tidur dg byk orang juga sih. Mgkn harus coba dulu
ReplyDeletecoba dong mba hehehe. Bisa jadi pengalaman baru untuk diceritakan di blog seperti saya ini.
DeleteWaah punya pengalaman yg ga menyenangkan gini, jd tetep pilihan hotel ya kyknya kalau saya.
ReplyDeletelebih enak ya mba. Bebas mo ngapa2in hehehe
DeleteIt’s a good alternative and the location is very strategic as well. It must be a favorite place for backpackers and travelers
ReplyDeletedefinitely mba! Makanya waktu itu 1 kamar penuh banget.
DeleteKalau rame-rame dg teman sendiri asyik kali ya..tapi kalau gak ada yg kenal sepertinya aku kurang sreg..hehe.. TFS mba, bisa jd referensi nih..
ReplyDeleteasik mba. Seenggaknya ga bengong2 amat di kamar hehehe
Deletemenarik nih. tapi kalau keluarga agak ragu uah mau mesan kamar barengan gini. kalau sama teman2 mah asyik banget ya buat seru seruan
ReplyDeletekalau di sini, ada kamar yang khusus family kok mba. Family room namanya. Harga sewanya agak mahal tapi enaklah bisa 1 kamar dgn keluarga.
DeleteBelum pernah menginap di hostel, kalau travelingnya rame-rame kayaknya seru nginep di hostel, tapi kalau traveling bareng keluarga kayaknya lebih baik nginep di hotel ya biar lebih dapat privasinya
ReplyDeletedi hostel ini bisa pesen family room juga kok mba.
DeleteHotelnya terlihat rapih ya, apalagi WC nya bersih jadi tenang nginepnya.
ReplyDeleteini hostel mba hehehehe. WCnya bersih tapi licin lantainya :(
DeleteKalau buat family kayaknya kurang cocok ya.tapi memng susah sih cari hotel affordable di singapore heheh
ReplyDeletega juga mba. Ada family room juga kok di hostel ini.
DeleteTermasuk murah ya kak hostel nya . Tapi ya gt kamar mandinya rame-rame aku agak kurang bebas hehe.
ReplyDeleteiya. Ya namanya juga hostel mba.
DeleteWah emang pengalaman nginep di hostel tuh untung2an sih. Harganya cucok untuo backpacker dengan budget minim, tapi yah harus tahan mental juga kalo dapet temen sekamar yang ngorok atau berisik kayak gitu hehehe
ReplyDeleteiya mba. Temenku pernah dapat yang enak juga kok hostelnya.
Deletehostel dimana mana sama ya. Tempat tidurnya tingkat. Saya dulu pernah ke Singapura gak nginep sih. Cuma jalan jalan sekitar Marina bay dan sentosa. Terus pulang balik, karena kebetulan pas masih tinggal di Malaysia.
ReplyDeleteBtw cukup murah juga ya hostelnya. Deket tempat wisata juga
rata2 seperti itu mba. Tempat tidur tingkat. Ya lumayan murah mba.
Deletesusah-susah gamoang ya cari hostel yang cocok di Singapura. Aku kurang suka konsep kamar mandi kay agitu mbak rasanya kaya di camp atau di kolam renang gitu ya hehehe.
ReplyDeleteAku baru sekali aja sih nginep di hostel di Singapura tepatnya di Mony waktu itu nyobain sama anak-anak jadi pilih kamar yg cuma ada 4 bed jadi gak ada orang lain lagi, kebetulan kamar mandinya pas samping kamar dan tertutup.
iya mba. Enak ya kalau family room gitu.
DeleteKalo pergi rame-rame bareng teman-teman, nginap di hostel ini sepertinya cocok yaa, Mba. Apalagi bila budget yang dimiliki juga pas-pasan, pilihan yang tepat bangetlah nginap di hostel :)
ReplyDeleteiya mba cocok. Waktu itu mmg saya dan teman2 minim budget, jadilah nginep di hostel.
DeleteOhhh jadi yang disewakan itu bukan kamarnya yaa, Mba, tapi ranjangnya aja? Wahh kayaknya kalo nginap sendiri saya gak bakalan bisa deh, soalnya saya parnoan tidur sekamar sama orang asing :(
ReplyDeleteiya mba. Ranjangnya. Wah, kenapa tuh mba bisa sampe parno? Pernah trauma mba?
DeleteKalau aku kayaknya kok ngeri sih mba bobok di hostel berbanyak orang gitu, apalagi kalau kudu campur dengan orang yang belum kenal. Sepertinya rate yang di Footprints itu ga murah-murah amat ya, nyatanya itu ada perbandingan dengan yang Captain Hostel.
ReplyDeleteMungkin untung-untungan aja kali ya, pas dapetnya yang kurang begitu sesuai dengan keinginan.
iya mba. Di Spore itu memang mahal2 banget.
DeleteAduh aku paling nggak bisa mba kalo nginep agak pengap dan sempit dan kamar mandinya rame-rame udah nggak mau dehh nginep disini
ReplyDeletehahahah. Enakan hotel ya mba?
DeleteMba Dew keren ih, mainnya jauh banget
ReplyDeletejadi pengen juga bisa main sampai jauh, eh tapi pasporku expired
harus bikin lagi. Hostelnya meski kecil tapi nyaman gitu ya mba
Ini iseng2 aja mba. Lagi penat di kantor waktu itu. Perpanjang paspor dong mba.
DeleteAsyik ya mbak kalau liburannya barengan gitu. Btw saya pribadi lebih suka nyari tempat nginap yang nyaman sekalipun tarifnya lumayan mahal. Btw boleh juga nih rekomendasi hostel litle india ini
ReplyDeleteboleh dicoba mba kalau mau dapat pengalaman baru menginap di hostel.
DeleteBeberapa kali ke singapore selalu menginap didaerah bugis, karena selain banyak tempat2 yang ramai dikunjungi juga akses MRTnya dekat dengan hotel,, nah boleh nih eksplore juga menginapan di daerah litte india.. supaya dapat suanasa baru ya mba
ReplyDeletebanyak ya hotel di bugis? next sepertinya mau coba nginep daerah sana dehh.
Deletekalau masalah dengkuran, mungkin emang rejeki-rejekian ya... Rejekinya mbak Dewi saat itu barengan sama orang yang tidurnya mendengkur hehehe.
ReplyDeleteAku belum pernah nginep di Hostel seperti ini, jadi seumpama nginep sendiri, kalau pas mandi barang-barang penting perlu dibawa semua ke kamar mandi ya? Kan ga ada teman yang dititipin?
iya memang lagi bukan rejeki saya aja ya mba hehehe. Kalau mandi ya aku biasanya gantian sama temen untuk jaga barang2 karena ke kamar mandi hanya bawa baju ganti dan peralatan mandi aja mba.
DeleteWah makasih ya mbak reviewnua, aku lagi nyari hostel nih untuk besok april di sing
ReplyDeletesama2 mba. Have fun di Spore ntar?
DeleteWah, lumayan murah juga ya rate hostel nya. Apalah ini bisa buat bareng2. Bisa direkomendasikan untuk liburan hemat
ReplyDeleteiya mba. Bisa tuh.
DeleteKalau sekilas liat fotonya aja
ReplyDeletepasti di kira lagi di kapan penumpang gt ya ranjang nya
huehuehe seru juga hotelnya ini
ini hostel mba hehehehe
DeleteHi Guys,
ReplyDeleteCheck out the best headboards nz
Give Me Your Comment