Tiket pesawat akhir-akhir ini lagi mahal banget ya, guys. Tapi tiket ke Singapura pasti ada saja yang murah. Postingan kali ini adalah lanjutan dari cerita liburan singkat ke Singapura bersama teman-teman kantor saya dan sesuai dengan judulnya, saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya dan teman-teman terbang ke Singapura dengan Batik Air. Masih ingat kan kalau di postingan pertama, saya bilang kalau kami memesan memesan Batik Air rute Jakarta-Singapura dan ternyata dioperasikan oleh Lion Air (operated by Lion Air). Kami baru tahu juga setelah tiket Batik Air kami dikirimkan melalui e-mail (ya, saya sempat lupa Batik Air itu termasuk dalam Lion Group juga).
Waktu itu sayalah yang bertugas untuk memesan tiket PP ke Singapura. Saat itu, penerbangan yang paling murah ke Singapura adalah Batik Air. Saya hanya pesan tiket perginya saja karena harga tiket PP dengan Batik Air agak mahal. Setelah saya mencetak tiket, saya dan teman-teman masih berpikir positif bahwa Batik Air ini merupakan anak perusahaan dari Lion Group yang sejauh ini tidak mempunyai pemberitaan negatif di media cetak maupun elektronik.
Jakarta-Singapura
Hari keberangkatan ke Singapura pun tiba. Saya janjian dengan teman-teman bertemu di terminal 2D, tempat pemberangkatan semua penerbangan Lion Group. Kami datang lebih cepat dari jam keberangkatan kami ke Singapura dan masih mempunyai waktu untuk makan di salah satu restoran di bandara. Selesai makan siang, kami pun berjalan menuju ke dalam bandara dan check in. Tidak lama kami check in, kami langsung memutuskan untuk pergi menuju ruang tunggu supaya tidak ketinggalan pesawat. Ga lucu juga kan ya kalau kami ketinggalan pesawat ke Singapura.
Dua Teman Saya |
Sesampainya di ruang tunggu, kami mengobrol dan sesekali ke toilet juga. Ketika jam menunjukkan jam penerbangan kami (pukul 16.15), perasaan kami mulai ga enak. Kok sudah mendekati jam terbang tapi kru Batik Air belum muncul juga ya. Dan yak ternyata DELAY (ditunda). Kalau delaynya sekitar 15-30 menit saja, kami masih bisa sabar. Tapi ya kok ini sampai lebih dari 1 jam dan ga ada pemberitahuan dari pihak Batik Air kalau penerbangan kami delay. Kami pun masih mencoba untuk sabar dan tidak lama kru pesawat lewat melalui ruang tunggu. Oke, akhirnya kami akan berangkat. Tidak lama, semua penumpang pun dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat.
Delay keberangkatan penerbangan Batik Air ini berpengaruh banget sama rencana perjalanan kami selama di Singapura. Kami berencana untuk ke hostel sebentar terus jalan-jalan malam di Marina Bay sesampainya kami di Bandara Changi, Singapura. Tapi rencana yang sudah kami bayangkan pupus begitu saja karena kami sampai di Changi sekitar pukul 9 malam. Sesampainya di Changi, kami mengisi form untuk diserahkan ke petugas imigrasi lalu menyerahkannya ke petugas imigrasi. Selesai urusan keimigrasian, kami langsung mencari stasiun MRT dari Changi ke hostel. (Kartu MRTnya kami beli di bandara dan bisa digunakan untuk naik bus juga). Sampai di hostel, kami check in dan membayar sisa pembayaran hostel. Kami ga sempat melakukan banyak kegiatan selain mandi dan makan malam di restoran seberang hostel lalu kembali ke hostel dan tidur.
Lion, oh Lion rasanya saya kapok naik Lion Group: Batik Air dan Lion Air. Mungkin dibalik peristiwa delay yang sering terjadi pada Lion Group, mereka punya alasan mengapa menunda penerbangan sampai lebih dari satu jam (pengalaman saya) tapi setidaknya Batik Air (operated by Lion Air) saat itu bisa memberikan pengumuman kepada penumpang mengapa penerbangan ditunda dan memberikan setidaknya kompensasi minuman ringan untuk penumpang sesuai dengan UU yang berlaku. Perlu diketahui, selama menunggu penerbangan, saya dan teman-teman kehausan karena kami tidak boleh membawa air ke dalam pesawat dan tidak ada air isi ulang dekat ruang tunggu.
Selama penerbangan dari Jakarta ke Singapura, kami merasa nyaman sih. Kru pesawatnya ramah. Namun, sayangnya tidak ada inflight entertainment dan tidak disediakan makanan atau minuman seperti yang beberapa teman-teman blogger pernah cerita di blognya. Mungkin karena penerbangan ke Singapura ini merupakan penerbangan singkat ya (a.k.a short trip).
Untuk jarak antar tempat duduk di pesawat kurang lebih sama dengan maskapai low cost seperti Air Asia karena pesawat yang kami naiki saat itu pesawat Lion Air (seperti yang tertera di tiket pesawat).
Kalau ada yang tanya, saya akan pakai Lion Air atau Batik Air lagi atau ga di masa mendatang. Kemungkinan besar tidak karena jadwal penerbangan saja sering tidak ontime, lalu tidak ada kompensasi juga jika penerbangan ditunda.
Postingan ini tidak bermaksud menjelek-jelekkan Lion Air dan Batik Air ya guys, tapi saya berharap Lion Air bisa meningkatkan lagi performa jadwal penerbangannya supaya orang-orang tidak kapok menggunakan Lion Air atau pun Batik Air. Kalau pun terpaksa penerbangan Lion Air atau Batik Air harus delay, saya harap Lion Group dapat menginformasikannya kepada semua penumpang dan memberikan kompensasi yang sesuai.
Untuk teman-teman yang mau cari tiket murah, sejauh ini Lion Air masih menawarkan tiket murah domestik maupun luar negeri. Kalau teman-teman masih nyaman menggunakan Lion Air, ya silakan. Harganya juga ramah di kantong kan ya.
Nah, teman-teman ada yang punya pengalaman terbang bersama Batik Air atau Lion Air ke Singapura seperti saya? Atau rute lainnya? Boleh dong cerita di kolom komentar.